Bisa jadi impian setiap orang, tak terkecuali perawat, adalah bekerja di luar negeri. Khususnya di Eropa karena banyak segi di benua ini yang telah berkembang pesat. Dari teknologi, ilmu pengetahuan, dan dunia kerja yang profesional. Hal tersebut bisa menjadi alasan yang tepat untuk seseorang melanjutkan studi atau menjadi tenaga profesional di sana.
Kemudian apakah perawat Indonesia sudah siap? Dari segi ilmu, pengetahuan perawat Indonesia memiliki pengetahuan yang baik dan luas serta tidak kalah dengan perawat luar negeri. Asal tidak menyia-nyiakan masa studi di mana seluruh asuhan, tindakan keperawatan, dan tindakan medis dapat dengan mudah didapatkan. Dari segi kemampuan berbahasa asing, bisa dibilang kemampuan perawat Indonesia kurang. Walaupun penggunaan bahasa Inggris cukup membantu, tetapi jika misalnya berada di Belanda, tentu penggunaan bahasanya adalah bahasa Belanda. Hal ini tentu akan menghambat proses keperawatan nantinya. Sedangkan dari segi mental, paradigma yang sudah melekat adalah negara di Eropa selalu lebih baik dan lebih maju. Secara ekonomi itu benar, tetapi secara mental dan attitude Indonesia bersaing dengan negara lain. Dengan kata lain, kelebihan perawat Indonesia adalah kesabaran dan endurance. Juga hubungan antar manusia masih banyak yang menggunakan hati menjadi faktor yang membuat klien senang dan menghargai perawat Indonesia.
Sebenarnya perawat Indonesia telah memiliki basic yang cukup kuat untuk menghadapi kompetisi global, namun hal yang harus ditingkatkan adalah kemampuan berbahasa asingnya, karena dengan bahasa lah seorang perawat dapat berkomunikasi dengan klien. Jika hal itu sudah terpenuhi, perawat Indonesia akan menjadi perawat yang sangat profesional dan ideal sehingga bisa semakin mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Referensi :
http://www.facebook.com/topic.php?uid=101594094923&topic=8533, Dian Syahroni, SKp (Alumni Sarjana Keperawatan Universitas Indonesia 1997-2001. Bekerja sebagai perawat di Utrecht, Belanda)
seisheya 